Jogjakarta (F86) - Kota Jogjakarta menjadi tuan rumah agenda spektakuler Road to Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2025 yang berlangsung pada 6–9 Desember 2025. Dengan mengusung tagline “Satukan Aksi Basmi Korupsi”, rangkaian acara dipusatkan di kawasan Titik Nol Kilometer, tepat di depan Monumen Serangan Oemoem 1 Maret 1949.
Rangkaian kegiatan digelar meriah dan edukatif, mulai dari Nada Wicara, Bincang Cerdas tentang Kesederhanaan dan Integritas, karnaval seni dan budaya, bazar publik, bazar UMKM, expo komunitas, hingga penampilan musik dari sejumlah band terkenal. Puncak acara berlangsung pada Minggu (7/12/2025) melalui kegiatan HAKORDIA RUN yang diikuti ribuan peserta.
Penyelenggaraan HAKORDIA 2025 di Kota Yogyakarta dinilai memberikan dampak strategis, terutama dalam memperkuat citra kota sebagai wilayah yang berkomitmen pada integritas, transparansi, dan reformasi birokrasi. Momentum ini sekaligus menjadi pengingat agar pelayanan publik dan kehidupan bermasyarakat semakin cerdas dalam memanfaatkan informasi di era digital.
Ketua KPK RI, Setyo Budianta, turut menyampaikan harapannya kepada masyarakat Yogyakarta.
“Kami berharap masyarakat semakin cerdas dalam mengelola informasi di media sosial, mampu memilah mana yang positif dan tetap waspada agar tidak terjerumus pada konten negatif,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pelaksanaan Road to HAKORDIA 2025 menjadi penegas posisi Yogyakarta sebagai kota budaya yang tak hanya unggul dalam seni dan pariwisata, tetapi juga mampu menjadi teladan dalam membangun budaya integritas dan anti korupsi di Indonesia.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Hermawan, dalam sambutannya memberikan apresiasi penuh atas terselenggaranya rangkaian HAKORDIA 2025.
“Semangat anti korupsi tidak boleh berhenti sebagai kampanye semata, tetapi harus dirayakan secara menyenangkan, edukatif, dan mudah diterima oleh seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan media digital.
“Saat ini media digital adalah sarana paling ampuh menyebarkan nilai anti korupsi, baik melalui film pendek, YouTube, Instagram, TikTok, maupun platform lainnya,” tambahnya.
Salah satu momen menarik dalam rangkaian acara adalah karnaval mobil listrik dan becak listrik yang memeriahkan suasana. Usai karnaval, tim Fakta86 menemui Winanto, mantan teknisi Radio Rakosa yang kini terjun ke dunia otomotif kendaraan listrik.
“Saya bangga bisa ikut berpartisipasi. Kendaraan listrik adalah masa depan yang bersih dan efisien, sejalan dengan semangat integritas dan keberlanjutan,” ungkap Winanto.(Awiek R).


Social Footer
Kontributor
Label
Social Media