Label


Breaking News

Motif Dibalik Kasus Dugaan Pengeroyokan Pengunjung Diskotik Pasifik Oleh Tim Pengaman


BATAM (F86) — Dugaan Kasus pengeroyokan yang melibatkan tim pengaman Diskotik Pasifik mencuat dan menuai sorotan publik. Insiden kekerasan ini diduga dilakukan oleh sejumlah petugas keamanan internal tempat hiburan malam tersebut terhadap seorang warga bernama Sisko.

Peristiwa ini telah dilaporkan dan kini dalam penanganan Polsek Batu Ampar. Namun hingga kini, belum ada informasi resmi terkait penetapan tersangka maupun pengamanan para terduga pelaku.

Saat dikonfirmasi media, salah satu penyidik Polsek Batu Ampar, Jimi Aritonang, meminta masyarakat bersabar dan mempercayakan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian.

“Percayakan proses hukum ini kepada kami. Beri kami waktu, dan kasus ini akan kami ungkap secepatnya,” ujar Jimi Aritonang.

Meski demikian, lambannya perkembangan penanganan kasus ini menuai tanda tanya, mengingat dugaan pengeroyokan dilakukan secara bersama-sama oleh tim pengaman sebuah diskotik yang beroperasi secara komersial.

Sementara itu, kuasa hukum korban, Jacobus Silaban, S.H., mendesak aparat kepolisian untuk segera bertindak tegas. Ia meminta agar salah satu dari tim pengaman Diskotik Pasifik yang diduga terlibat segera diamankan.

“Kasus ini sudah ditangani Polsek Batu Ampar. Kami meminta agar tim pengaman Diskotik Pasifik diamankan dalam kurun waktu 1x24 jam agar motif pengeroyokan bisa terungkap secara terang benderang,” tegas Jacobus.

Ketua Organisasi SWB menyampaikan keprihatinan dan kecaman keras atas peristiwa pengeroyokan yang dialami salah satu anggotanya di salah satu tempat hiburan malam di wilayah Kota Batam.

Tindakan tersebut merupakan tindak pidana murni yang tidak dapat ditoleransi. Korban telah mengalami luka serius, telah menjalani visum medis, serta secara resmi melaporkan kejadian ini ke Polsek Batu Ampar.

"Kami mendesak aparat penegak hukum, khususnya Polsek Batu Ampar, untuk segera menindaklanjuti laporan tersebut secara profesional, transparan, dan sesuai hukum yang berlaku, mengingat telah terjadi dugaan penganiayaan berat yang mengancam keselamatan dan nyawa korban," terangnya.

Organisasi SWB menegaskan tidak akan tinggal diam dan akan terus mengawal proses hukum hingga para pelaku diproses dan mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.

"Kami juga mengingatkan bahwa tempat hiburan malam tidak boleh menjadi ruang terjadinya kekerasan dan kriminalitas, serta meminta pihak terkait untuk melakukan pengawasan yang lebih ketat agar kejadian serupa tidak terulang,"tegasnya.

Demikian pernyataan ini disampaikan sebagai bentuk sikap tegas organisasi dalam menjaga keselamatan dan martabat anggotanya.

Menurutnya, pengamanan terhadap para terduga pelaku sangat penting guna mencegah hilangnya barang bukti, menghindari upaya saling melindungi, serta memastikan proses hukum berjalan objektif dan transparan.

Kasus ini dinilai menjadi ujian bagi aparat penegak hukum dalam menindak dugaan kekerasan yang melibatkan tim keamanan tempat hiburan malam, yang kerap kali dianggap kebal hukum.

Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen Diskotik Pasifik belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh tim pengamannya. Media masih berupaya melakukan konfirmasi lanjutan.(tim).

Type and hit Enter to search

Close